Kamis, 06 November 2014

Ketika Cinta vs Pelayanan

Samuel adalah seorang aktivis di sebuah organisasi pelayanan, dia menaruh hati terhadap seseorang sahabat di organisasi tersebut, selang beberapa waktu samuel mengungkapkan isi hatinya kepada si wanita, tetapi cintanya bertepuk sebelah tangan.

beberapa minggu kemudian samuel tidak lagi terlihat aktif di organisasi tersebut, dia ingin vakum sebentar untuk mengobati luka hatinya, seorang teman bertanya padanya " mengapa kau meninggalkan organisasi pelayananmu dan tidak lagi terlibat dalam kegiatan kegiatan pelayanan seperti sebelumnya"

"Aku masih mencintai dia, dan aku tak ingin terluka ketika melihat dia, aku harus menjahuinya, aku takut hatiku terluka lebih dalam dari ini" ucap samuel.



Yang menjadi pertanyaan kita adalah apakah tujuan kita terlibat dalam organisasi pelayanan??? apakah hanya sebatas ingin punya kekasih??? lalu setelah cinta bertepuk sebelah tangan, atau setelah hubungan tidak bisa dipertahankan lantas kita berpaling dan tidak lagi terlibat dalam Pelayanan yang merupakan tanggung jawab kita??? bukankah tujuan sebenarnya kita terlibat dalam organisasi pelayanan supaya kita bisa memberitakan injil dengan cara kita??? menjadi prajurit Kristus.

dimanapun kita berada, pasti ada tantangan yang selalu menerpa kita, itu yang akan membuat kita lebih dewasa, semakin tinggi sebuah pohon, maka semakin kencang angin yang menerpanya. masalah ada untuk dihadapi bukan dihindari, Tuhan takkan memberikan apa yang kita inginkan, melainkan apa yang kita butuhkan. dan jika sesuatu yang menyakitkan menimppa kita, lakukan apa yang kita bisa lakukan untuk bisa menjadi lebih baik, dan sisanya serahkanlah kepada Tuhan, jangan pernah mencari kesembuhan di ptempat lain ketika hatimu terluka, datanglah pada yesus, karena hanya dialah yang sanggup mengobati luka dihatimu.

Ia menyembuhkan orang orang yang patah hati dan membalut luka luka mereka - Masmur 147:3


0 komentar:

Posting Komentar